Artikel Cinta
Apa arti cinta bagi seseorang yang tidak mau mendengar kata
cinta, menolak cinta bahkan membenci cinta yang telah kita berikan? Pasti dan
pasti jawabannya “Siapa Kamu?” Seakan-akan kamu tidak layak untuk mencintaiku! Kata-kata
makian dan hinaan seribu bahasa tumpah ruah untuk kita.
Cinta semakin berubah arah dan tujuan apabila kita keliru
menilai atau salah pilih seseorang ketika menyampaikan cinta.
Cinta harus kita wujudkan baik berupa untaian kata, rangkaian
kalimat dengan reaksi ucapan atau tindakan. Padahal cinta yang kita sampaikan
memiliki tujuan mulia selain ingin memiliki juga memuja kecantikkan atau
keelokkan tubuhnya.
Cinta yang jujur dan tulus kerapkali tidak mendapatkan respon
padahal diucapkan dengan keterbukaan dan kejujuran. Penolakkan menjadi tamparan
keras bagi seseorang yang mengungkapkan isi hati cintanya.
Ada jutaan alasan untuk penolakkan.
Bukan alasan yang menarik untuk dibahasa namun sejujurnya yang
menarik adalah keberanian dan niat tulus untuk mengungkapkan isi hati yang
jujurakan cinta. Itulah poin terbesar ketika mencurahkan isi hati cinta.
Terserah ditolak apa tidak karena hal ini membuktikan bahwa
kita adalah orang-orang yang berani dan jujur untuk orang-orang yang kita
cintai. Meskipun mereka menolak cinta kita namun setidaknya mereka melihat isi
hati kita akan cinta.
Kalau mereka menolak cinta kita yang jujur dan tulus hal itu
juga bukan salah mereka, salah dia namun juga bukan salah kita sendiri. Karena
mengungkapkan cinta kepada kepada kekasih atau orang-orang tercinta adalah
sebuah ketulusan demi meraih cinta yang sesungguhnya.
Tidak perlu sakit hati ketika cinta ditolak oleh siapapun
namun sebuah proses pembelajaran untuk semakin dalam menghayati
sedalam-dalamnya arti dan makna cinta. Salah satunya cinta tidak untuk saling
menyakiti itulah pengorbanan CINTA yang sesungguh.
Cinta hadir untuk suka cita, khabar gembira, kedamaian untuk
selama-lamanya. Bila ada yang menolak biarkanlahkarena itu hak mereka. Selama
kita jujur dan tulus akan cinta maka CINTA lah yang bersemayam di hati kita.
Mengapa?
Karena Cinta adalah milik Tuhan bukan hanya milik
manusia. Maka ada Tuhan di hati kita yang akan membuka jalan untuk cinta itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar