Bapak Dan Kakakku Sayang
Papi …engkau pergi
terlalu cepat meninggalkan kami
Perjalanan hidupmu
penuh lika-liku
Asam garam kehidupan
engkau rasakan sepenuh hati
Pahit getir kerasnya kehidupan telah engkau
nikmati
Papi …kasih sayang kau wujudkan sepanjang hari
Keseharianmu penuh
suka dan cita
20 tahun engkau
bersamaku
25 tahun engkau
bersama ibu
Kepergianmu membuatku
menanggis
Akupun siap
sebelumnya tidak siap kehilangan engkau
Aku bahagia saat kita
berdua sering ngobrol
Sayang sekali obrolan itu di
rumah sakit
Banyak petuah dan
nasehat tentang kehidupan ini
Aku senang betul atas
komunikasi itu
Tiap malam kita dapat
bertukar pikiran
Sayang ketika aku
beranjak dewasa papi…pergi……
Pendetiaan kami
berdua belum berakhir…
Wheyek kakakku pun menyusul
papi…setahun kemudian
Batin kami berdua
sungguh tersayat sampai tulang
Hancur lebur
berantakan tak tersisa
hingga kami aku dan ibu tidak menanggis
lagi…23 tahun aku melaui bersamamu
Air mata kami
habis….28 tahun bagi ibu…..
Kami menanggis di
hati…melihat cobaan ini…
Berat sekali rasanya
untuk di lalui
Aku menikah tanpa kehadiranmu
Aku akan jadi seorang
papi tahun depan
Aku akan menjadi
generasi penerus
Aku akan bahagia bila
engkau melihat anakkku nantinya
Aku yakin…Engkau
berdua pasti bahagia melihatnya meskipun kami berdua aku dan ibu tidak
tahu….tapi aku merasakan kehadiranmu…Ya…Allah….amin.
Komentar
Posting Komentar