Cerpen Cinta 6
Pertanyaan demi pertanyan
aku jawab dengan tegas dan jujur. Bu
Yayuk hanya tertegun melihat penampilanku yang diluar dugaannya, mungkin. Aku menjawab dengan hati yang jujur pula
sebab aku juga tertarik kepadanya. Mata kami saling beradu pandang tidak peduli
dengan lingkungan sekitar ruang tamu.
Bu Siti melontarkan “ribuan” pertanyaan yang berkatan
dengan jati diriku, rumah tinggalku, pekerjaan, statusku apakah sudah punya
pacar atau tidak, dan beberapa pertanyaan yang menyudutkan diriku berkaitan
dengan maslaha cinta. Pertanyaannya
seperti ini,” Reno, apakah kamu sudah siap untuk mencintai seorang dosen?”
Pertanyaan itu langsung aku jawab bahwa aku bisa
mencintainya bila dia juga mencintaiku.
Bu siti kagetnya minta ampun sampai akan memangilkan moden agar
meresmikan pernikahan kami segera. Aku
jawab ,” jangan terburu-bur Bu, sebab aku harus memberitahu ibuku terlebih
dahulu, sebab kami hanya berdua tinggal didunia ini. Aku ingin melibatkan beliau didalam mengambil
keputusan tentang masa depanku”
Komentar
Posting Komentar