Cerpen Cinta 7
Bu Yayuk hanya diam seribu
bahasa tetapi dia tidak bisa berbohong bahwa tatapan mata mengatakan bahwa, “
Aku cinta kamu Reno” Aku dapat merasakan
tarikan desah nafasnya yang naik turun, gerakan bola matanya yang tertuju
kepadaku seperti ingin memulukku secepat sedekat mungkin.
Perbincangan kami bertiga berakhir saat waktu sudah
menunjukkan 15.00, aku harus kembali ke kelompokku melanjutkan kegiatan
penyuluhan. Matahari sudah di ufuk
barat, sinarnya mulai redup. Aku mohon
diri kepada dua DPLku. Tetapi Bu Siti
berpesan untuk memberitahu ibuku perihal perbincangan ini. Aku juga memastikan akan menyampaikan pesan
itu kepada ibuku. Aku juga memberikan jawaban saat menyampaiakan
laporan hasil kegiatan KKN selama seminggu. Bu Yayuk hanya tersenyum melihat kearahku saat
meninggalkan ruang tamu lalu pergi menuju kelompokku.
Hatiku juga ingin mengucapkan ,” BuYayuk, aku juga cinta
sama kamu saat kali pertama melihatmu di mobil ketika survey KKN pertama kali
16 Pebruari 2003” dia terus
memperhatikan diriku mulai ujung rambut sampai ujung jempolku. Pembicaraan kami sangat hangat, akrab, saling
pandangan mata padahal kami baru berkenalan. Inikah yang namanya cinta!
Komentar
Posting Komentar