tangisku
air mata meleleh tak kunjung usai pelan-pelan membahasi raut mukaku tak bisa kutahan hingga aku terus menanggis tak kuasa aku menahan laju air mataku kehilangan adalah sebuah musibah kepergiannya tak kusangka-sangka begitu cepat kakaku pergi aku tahu...inikah yang dinamakan nasip jujur saja...aku tak terima aku masih dirundung kesedihan hingga sekarang aku sangat sayang dia sebagai saudaraku aku tetap mencintaimu Rio Hertadian Plasada