Cerpen Romantis Aku Main Piano 8
Kadang kita tidak menyadari akan
perubahan waktu demi waktu..tanpa kita sadari umur pun bertambah tanpa pernah
kita minta.
Saat ini sudah 32 tahun….aku masih mengisi di hotel “S”. Pianis internasional ??? Ah….aku masih
berada dijalur perjalanan menuju kesana, entah sampai kapan aku sampai. Aku
yakin….bila tidak halang rintang dan berkat dari Yang Maha Kuasa..impianku
tercapai.
Justru sekarang bukan piano saja aku mainkan tetapi minum minuman
keras pun aku lakukkan misalnya Martin, Vodka, Johny Walker, kadang shabu atau
ganja kerapkali aku mainkan bersama teman seprofesi.
Aku tak tahu kapan aku
memulainya. Yang pasti sejak aku bermain di hotel “S” aku mengenal beberapa
“teman” untuk dunia malam. Ya..dunia malam sekarang menjadi duniaku. Aku
kerapkali memainkan piano pada malam hari sampai dini hari.
Aku berprinsip
bahwa pemakaian itu hanya sebatas..tidak lebih. Aku tidak mau kecanduan
narkotika atau minuman keras, itu adalah efek semata. Aku hanya mau kecanduan
bermain piano. Tekadku meraih impianku tak pernah padam oleh hujan atau angin.
Meskipun saaat ini aku hanya bermain di hotel “S” dan beberapa acara di klub atau bar…..aku tetap bangga dapat
memainkan piano. Dengan pianolah aku dapat mengingat masa lalu bersama mama,
papa, kakak. “ Mama….aku masih mengingat nasehatmu…..terus memainkan piano
sampai jari- jeramarimu bosan melakukkannya”.
wow cerpen ini hebat sebuah maha karya yang terbaik yang pernah saya baca
BalasHapusok terima kasih Anda menulis cerpen yang menyentuh hatiku
Hapus