Derita Cinta
DERITA
SEPANJANG ZAMAN
Harga diri di junjung tinggi..di bela sampai mati
Diangkat setinggi-tingginya agar tak terdandinggi
Dihormati ....disungkani.....
Muncullah kesombongan akan sebuah jati diri
Tak mudah mempertahankannya.....
Darah mendidih panas menerjang otot-otot di sekujur badan
Nafas tersengal-sengal menghajar paru-paru
Diam kaku membisu....tanpa senyum di bibir manis
Badai penderitaan tak kunjung hilang di dalam tulang belulang
Kelimpungan mendera deras tiada henti menjatuhkan harga diri
Kujual harga diriku demi memenuhi kebutuhan lahir batin
Tangisanpun memenuhi isi seluruh ruang di dalam dada
Kuserahkan harga diriku…kupersembahkan semua yang kumiliki…..
Kujual…kepada makelar nafsu di pelacuran
Tanpa negosiasi berapa harga atas diriku semua tersrah harga pasaran
Akupun terjatuh kelembah pelacuran…jauh dari bayangan atas harga diriku…
Selama ini selalu kupuja-puja atas keperawananku...
Kujaga, kurawat, kujauhkan dari sentuhan tangan-tangan penuh nafsu
Namun perubahan menelan diriku...aku butuh makan...tubuhku butuh nutrisi
menyehatkan..dan uang
Ya.....kurelakan diriku tanpa dibalut rasa malu
Tak terhindarkan lagi rasa kepurukan dan keterpusaan...
Harga diriku kehilangan jiwa-jiwa kasih sayang..
Aku berikan kepada yang mau membayar....
Aku kanpersembahkan harga diriku........
Habis sudah harga diriku....aku tak menyesal..
Tak ada lagi tangisan begitu terjatuh ke lembah pelacuran
Buat apa menyesal...
Kepada siapa harus menyesal......tak ada artinya
Semua harus di jalani dengan sepenuh hati....
Biarkalan harga diri melambung setinggi awan di angkasa...
Semua orang bisa melihat dan menikmati indahnya awan di kala siang...dengan
hangat sinar mentari
Aku harus terus melangkahkan kaki dengan memabwa beban berat sebuah harga
diri yang bukan lagi milikku......
Semua orang berhak atas diriku.....
Harga diriku..membawaku..sampai di sini...lembah pelacuran..........semua
atas..pilihan diriku demi harga diriku....yang terjunjung oleh uang dan
laki-laki.......
26 Pebruari 2010 jarak parkir 64 surabaya
Komentar
Posting Komentar