Puisi Cinta 54
Emosi
jiwa
Kerasukkan setan atau jin apa
pada diriku
Salahkah langkah diriku
menapakki lembah pelacuran
Siapa yang menyalahkan diriku
Kujual diriku sendiri....demi
sesuap nasi
Apa peduli orang lain akan
nasipku..
Siapa yang peduli........selama
ini tak satu orang datang kepdaku untuk mengentaskan diriku
Aku berkata pada diriku
sendiri
” biarkanlah jalan hidupku
seperti ini
Kujual kehangatan badan ini
bagi yang membutuhkan
Kutapaki jalan peduli duri
demi kehidupan
Dari tempatku aku bisa melihat
nasip jutaan orang-orang yang kelaparan
Mulut yang terus mengangga
kurang asupan...
Aku terus
berjuang....memperoleh uang dan uang...
Diriku masih laku kujual
dengan harga pantas untuk di rebutkan
Resiko ..ya...tak ada
perjuangan tanpa mengenal resiko...
Aku tanggung sendiri resiko
itu...
Aku terus berada di
sini...sampai...aku tak laku...
Baru aku berpikir.....langkah
terbaik buat perjuangan berikutnya”
Peduli apa lagi kalau sudah
begini........
18 maret 2009 jarak parkir 64
sby
Komentar
Posting Komentar