Mengapa Aku Begini
MENGAPA AKU ?
Selama bertahun-tahun lamanya aku melacur
Baru sekarang aku merasakan cobaan dibalut penderitaan
Tak pernah kubayangkan ...akhirnya aku justru semakin
terdampar di atas masian kuburan
Kehilangan harga diri...sungguh nista...malang hidup
segala keterbatasan....
Seorang diri mengais-ngais sisa-sisa akhir kehidupan
Tetap bertahan...terus hidup sebagai pelayan hamba sexual
Dikala aku masih muda...akulah kembang pelacuran
Siapa yang tak kenal diriku......
Badan sexy dada montok..pinggang kecil...bokong
semok...
Parah ayu dan kulit mulus..bibir tipis...pandai
merayu
Hampir setiap hari...aku tak kurang melayani
berpuluh-puluh laki-laki hidung belang haus goyangan sexual
Setiap bulan...aku sanggup mengirim uang jutaan rupiah di kampung halaman..
Harta perhiasan berkilau-kilau bersinar menghiasai tubuh
dan kamarku....
Berpuluh-puluh laki-laki ingin mempersunting diriku
Namun semua aku tolak dengan halus.........
Kesombongan...menancap keras di kepalaku....aku lupa
diri..............diriku bak putri....tersanjung di atas awan
Mentari tetap bersinar kembali...namun...diriku tertelan
nafsu duniawi....melupakan segala-galanya ..hanya uang...dan laki-laki.....yang
bersemi nyaman di benakku....kesenangan tak henti-henti bernyanyi dan
berdendang.....naik di atas ranjang..memuaskan..puluhan laki-laki.......ada
tawa menjauhi duka
Aku benar-benar melupakan dimana kaki harus berpijak
Tahun berganti tahun......kepastian adanya perubahan
mengantuhi diriku...arus kehidupan menelan diriku
Pelan namun pasti kulitku..tidak semulus dulu..
Sekujur tubuhku tidak liat lagi..tidak menarik mata
laki-laki.....tubuhku menjadi tua meski semangatku tak pernah luntur di telan
jaman peradaban
Akupun terusir dari lokalisasi.......aku tak mungkin
kembali ke sanak famili.....kembali ke masa lalu......
Hidup harus terus berjalan...lalu berlari kencang....
Aku meneruskan perjuangan yang masih jauh dari kemenangan
Kubawa pergi tubuh tua renta ini bersemi di atas maisan
kuburan
Kuberikan pelayanan sexual bagi yang masih mau dengan
penampilan diriku......kegalauan dan kehancuran mulai nampak di sekujur
tubuhku..
Disini....begitu dingin......malam hari..aku mulai
menjajakan diriku..merayu dan memanggil mirip lolongan anjing
kelaparan....kepada setiap laki-laki yang lalu lalang....
Ketika mentari terbenam di ufuk barat sampai kembali
munyul di ufuk timur....waktu pelayanan sexual....tak berubah..hanya
lokasinya..bukan di atas ranjang tapi di atas maisan kuburan.......beratap
langit dan bermandikan sinar rembulan....kadang
hanya sinar bintang sebagai penerangan di mala hari di kala bulan
kecapaian
Mengapa aku...bisa sampai disini...seorang diri..berjuang
tak pernah kembali..terus menerus menjual diri........tak henti-henti aku
berpikir...adakah solusi....mengapa aku tak sadar diri bahwa hidup adalah
rotasi..sirkulasi..dimana seseorang bisa berubah diri...mencari identitas
diri...mengapa nasipku jadi begini.......inikah suratan takdir...sampai
tergetak di atas maisan kuburan disaksikan nyamuk-nyamuk malam.....nyanyian
janjrik..sambil bergoyang......mengapa aku..jadi pelacur abadi pelayan sexual ................17
pebruari 2010 jarak parkir 64 surabaya
Komentar
Posting Komentar