Puisi Cinta 58
Bara api asmara
Beribu-ribu pelanggan terlah kunikmati kehangat dirinya.
Telah kurasakan sentuhan dan belaiannya...
Sesekali...munculnya bara api asmara menyambar ke salah satu
pelanggan setiaku..
Dia ganteng....gagah...tinggi besar....bermata
indah...
Memiliki tatapan senduh...sampai menyejukan suasana
hatiku
Dia telah mempesona diriku
Ingin rasanya memiliki selama-lamanya
Kesetiaan dan kasih sayangnya kerap kali menyeruak dalam
di hati
Bara api pun tak tertahan muncul ke permukaan
Bara itu terus menyala-nyala penuh tenaga
Aku ingin..memuaskan hasrat terpendam...yang terkunci
rapat slama ini di sanubari..
Bahwa.aku jatuh cinta kepadamu.....
Oh..betapa indah jatuh cinta tuk pertama kalinya...
Cinta yang mengaraihkan
Kasmaran aku siang malam mengingtakan kehadiranmu di
dalam kamar....
Sanggupkah kamu menerima bara api cinta ku yang terus
membara pelanggan setiaku........
Ah....mimpikah diriku atas dirimu...
Bolehkah aku mecnintaimu...
Sudikah kiranya aku menyatakan kata-kata cinta
kepadamu...
Relahkah aku mencuri hatimu....
Benarkah engkau senang dalam permainanku.....
Ingin aku...engkau..mencintaiku...
Layaknya....sepasang merpati yang tak pernah ingkar
janji....
Cinta melangkah sampai ke pelaminan ...
Bukan hanya sampai di atas ranjang..selesai..engkau
keluar..entah kapan datang....
Jangan aku engkau jadikan istri simpanan pemuaskan nafsu
kebinatangan yang ganas dan garang...merangsanag tak tertahan......
Kalau engkau bosan bisa engkau tinggal.....pulang.....
Aku...hanya.......meminta...memelas...
Api asmaraku sudah meledak-ledak.ingin mengcuapkan sebauh
kata...
Aku jatuh cinta sama kamu......
Aku juga manusia....
Hati dan
keinginanku..tak jauh beda dengan istrimu....
Hanya beda nasipku........
Bolehkah................
5 juni 2009 jarak parkir 64 sby
Komentar
Posting Komentar