Cerpen Agusta 4
1980.
Aku
tertarik olah raga tinju. Sejak SMP sampai SMA aku mengikuti klub tinju Taman
Tirta Jl.MayJend Sungkono Surabaya (sekarang berdiri hotel Shangrila).
Keinginan kuat untuk menjadi seorang petinju menyebabkan kerapkali aku berantem
dengan teman sekelas atau dengan sekolah lain. Kelas dua SMP aku berantem
dengan kakak kelas III. Alasannya sepele
aku dihina didepan teman-temanku saat makan siang dikantin sekolah. “
Tampangmu ngak ganteng sok gaya . Kamu ke sekolah naik
apa!!
Kamu itu orangnya ngak kaya, kenapa kamu naksir Dea. Dia itu pacarku
sejak kelas satu.” Dia bernama Heno, berbadan besar, ganteng, dan sombong.
Pulang sekolah ketika berjalan kearah parkir sepeda motor. Aku berjalan
berlawanan arah. Aku tidak terima dihina seperti itu. Sengaja aku tidak
meladeni hinaannya. Malau ribut disekolah. Aku tantang dia satu lawan satu. Dia
menertawakan tantanganku. Teman-temannya tertawa terbahak-bahak melihat diriku.
Badanku tidak terlalu kecil baginya.
Aku nekat menghampiri sendirian. Lalu dia
siap meladeni dan seketika aku mengambil pisau kecil dari balik baju dan
langsung secepat kilat aku berlari kearahnya dan menghujamkan pisau kecil tepat
dilambungnya. Melihat di kesakitan aku bergegas berlari kearah jalan dan naik
mobil bok terbuka. Aku tidak berpikir panjang apa yang akan terjadi
selanjutnya. Aku mendengar dia merintih dan teman-temannya tidak berani
mengejar diriku.
Perasaan lega telah membuat perhitungan dan aku tidak bermaksud
membunuh. Tidak aku tidak mau membunuh dalam hidup ini. Sekali tidak.
Sebenarnya bisa saja tapi itu bukan diriku. Sejak itulah aku keberanian diriku
semakin besar. Aku kabur di Jombang, tinggal sementara di rumah pakde. Orang
tuaku tidak tahu.
Esoknya ada telphone bahwa orang tuaku harus kesekolah.
Seminggu kemudian aku masuk sekolah. Tatapan teman-teman aneh dan heran melihat
kedatanganku. Seakan-akan mereka melihat hantu disiang bolong. Seperti biasa
aku masuk sekolah pagi hari, matahari bersinar cerah. Aku siap menerima segala
resiko dan bersikap tenang.
Komentar
Posting Komentar