Puisi Cinta 32

Oh......burung itu

Meski  tak bertulang .....

hanya berisi daging serta otot-otot kecil

Tak bersayap maka tak bisa terbang

Namun hanya dengan sentuhan lembut berulang-ulang

Baru nampak wujudnya sungguh menawan indah di pandang

Keras menegang siap menghujam tepat sasaran

Darahpun mengalir keras di sekujur badan

Gelora nafsu tak tertahan

Penuh warna dan berbentuk indah berukir tajam

di balut bulu-bulu lembut melingkarinya

Meski tak mengkilat dan setajam pedang perang

Ia sanggup mengalahkan lawan-lawan jenisnya

Sampai tak sadar tergeletak di peraduan

Meski tak bisa berkeliaran menguasai jagad raya

Ia bisa ...berkelana menjelajah dunia wanita

Andalan sejati yang tak henti-henti selalu mencari

Kemanapun ia pergi...selalu ada yang menanti

Ah......burung itu yang selalu kunanti...sepanjang hari

Semua demi sesuap nasi....

Aku tak pernah berhenti menerima sentuhan laki-laki


25 desember 2008 jarak parkir 64 surabaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Tanpa Kejujuran

Tampil Cantik Tanpa Make Up

Cintaku Tak Terbatas Waktu