Puisi Cinta 42





Nasip seorang PELACUR

Oh…nasipku begitu nista
Tubuhku begitu hina
Hatiku sedih mengenangnya
Aku kadang tak rela
Ku ingin berteriak lantang sampai ke Sang Penguasa
Pita suaraku terasa pecah sampai tak terdengar olehNya
Ingin kuteriakan penderitaanku selama ini didengar
Ku ingin lepas derita yang tak kunjung kelar
Pekerjaan ini membutuhkan pengorbanan
Penuh nilai-nilai perjuangan
Tak mengenal waktu dan ruang
Penderitaan tetap terjaga
Tak peduli sampai kapan
Tak peduli betapa besar pengorbanan
Tak peduli  dimana tempatnya
Kepuasaan pelanggan pasti kuberikan
Duh ..Tuhan mengapa hal ini terjadi
Tubuh ini ini meronta kesakitan setiap hari
Nafsu binatang merasuki tubuhku ini
Erangan dan kepedihan menyelimuti
Duh..kuingin lepas bebas bagaikan burung diangkasa
Lepas menikmati udara segar
Menerawang jauh menikmati ciptaan Tuhan
Mendambakan pelukkan dan kasih sayang dipelaminan
Sayang hanya impian dan harapan



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Tanpa Kejujuran

Tampil Cantik Tanpa Make Up

Cintaku Tak Terbatas Waktu