Puisi Cinta 50
Di atas ranjang
merangsang
Angan-angan menerawang ke jagad raya mahaluas akan keindahannya
Harapan membumbung setinggi-tinggi meraih keinginan hati putih berseri-seri
Kepergianku ke tanha rantau diiringi jutaan harapan dan perubahan nasip
Terbebas lepas dari penderitaan batin
Jalan terjal berbuykit-bukit beralas batu cadas menghadang keinginan
Kedua kaki terus melangkah mendaki tanpa kenal rasa pedih di hati
Kubuang jauh-juah rasa kesal..amarah...semua demi perubahan aku tak patah
arang aku terus mendaki tanjakan,
belokkan, turunan tajam bahkan berulang kali aku terperosok ke jurang
Aku terus bangkit ...berjuang....aku menatap ke depan tak akan mundur
sedikitpun kakiku berdarah-darah tubuh penuh luka sayatan dan gesekan
bebataunsekujur darah berwarna merah maron mewarnai tubuhku
Keringat bercururan deras menghapus dahaga kepanasan
Ototku meregegang kelelahan ...akhirnya kau berhasil mencapai puncak
kejayaan......
Aku ..aku.....berhasil ..dengan keringat dan harga diri tak
terbatahkan......aku mencapi puncak pelacuran............
Semua kulakukkan demi meningkatkan martabat dan harga diri meski penuh
pelcehan.....uanglah yang menopang hidup...uangalah hasil jerih
payahku......dewa uang menyulap diriku menjadi putri malam........semua
berakhir di atas ranjang...remang-remang..penuh kenikmatan.....yang kuingat
hanya uang dan uang..meski dalam pelukkan hidung belang......
Aku.......menikmati jerih payahku..kukorban segala-galanya...kuserahkan
nasip dan harga diriku kepada setiap orang......hanya demi uang.....dan
uang.......
.7 pebruari 2009 jarak parkir 64 sby
Komentar
Posting Komentar