Puisi Cinta 46
setetes AIR MATA
tetes demi setetes air mataku membahasi ke dua pipiku
kubiarkan air mata terus mengalir tajuh ke lantai
kedua tanganku kehilangan tenaga lemas untuk menggusapnya
badanku tersandar ke tembok peraduan
pandanganku hampa...
tarikkan nafasku naik turun tajam
air mata itu tak henti-henti terus mengaliri kedua pipiku
tubuh mengigil membayangkan nasipku
aku meratapi ...kesepian hatiku....
jauh dari teman-teman setiaku
jauh dari orang-orang yang mencintaku...
jauh dari masa depan yang menjanjikan
jantungku berdetak semakin pelan dan pelan..
aliran darah kurang bersemangat mengaliri semua organ
jaringan tubuhku
ketakutan menyelimuti diriku mendekati ajal
ah.......aku sangat menyesal diriku
hanya diriku yang salah....
kedua telapak tanganku menutup raut mukaku
oh....dalam kesendirian ingin rasanya aku melarikan diri
menerjang deras kerasnya kehidupan
lama- kelamaan nasipku jauh dari harapan....
hanya air mata kesedihan sebagai hiburan
semata..mengelegakan hatiku.....
Komentar
Posting Komentar