Puisi Cinta 45



Bapak dan ibuku tersayang

Engkau telah memberikan segala-galanya bagiku
Kasih sayangmu tiada tara
Pengorbanan kalian berdua tak akan tergantikan
Tak kenal waktu engkau membanting tulang
Semuanya engkau persembahkan buat diriku
Anak gadis semata wayang
Permata rumah tangga
Kehadiranku membuat suasana rumah tangga menjadi lebih sempurna
Harapan setinggi langit telah engkau sampaikan kepada sang Penguasa Jagad raya
Menjadi anak yang baik..........
Setiap malam engkau tak pernah lupa berdoa......
Sepanjang hidup engkau selalu berharap dan berharap..
Kelak di kemudian hari...
Anak gadismu berubah menjadi gadis seperti harapanmu...
Engkau selalu menjaga dan menjaukan diriku dari duka nestapa
Oh..bapak dan ibu cinta kasihmu benar—benar sepanjang masa....
Perubahan demi perubahan telah menelan sebuah harapan dan doa-doa...sepanjang malam
Berbagai kemungkinan bisa terjadi....seandainya...aku...anak gadis seperti keinginanmu...oh..indahnya dunia ini.....betapa bahagia isi hati bapak dan ibu....
Sekali lagi..maafkan diriku ...berjuta-juta maaf keluar dari dalam hatiku yang penuh nista dan dosa
Aku telah menghacurkan doa-doa dan harapan kalian berdua
Aku bukan..seperti yang engkau inginkan.......
Perubahan telah terjadi pada diriku..........
Aku tak sanggup menolak menjalankan isi hatiku...
Aku telah menuruti segala permintaan dan harapan sesuai keingianmu bapak dan ibuku....
Perjalanan seseorang memang penuh liku-liku tanpa bisa meramalkan apa yang akan terjadi di masa depannya
Kasih syang tetap melekat erat di sanubariku..ia tak akan lepas
Aku masih mencintaimu seperti dulu....apa yang telah engkau berikan tak akan kulupakan sedetikpun...
Tapi....engkau tak bisa menentukan sebuah nasip seseorang....meski dia anakmu
Aku yakin apa yang telah kulakukkan jauh dari doa-daomu dan harapanmu......aku yakin pasti engkau meneteskan jutaan liter air mata tak kuasa melihat sosok anakmu
Aku putus asa.....perih...sakit hati..entah aapa yang ada di hatiku..
Aku menekuni...profesi pelacur.....aku tak menyesali apa yang telah terjadi pada diriku...
Cobaan ini sungguh berat.........aku menjadi hamba sex bagi pecinta nafsu hewani
Budak....sex....pelayan sejati kaum laki-laki....
Maafkan..aku bapak dan ibu.......
Nasipku seperti ini..aku menerima meski penuh dosa dan nista

 1 januari 2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tampil Cantik Tanpa Make Up

Cintaku Tak Terbatas Waktu

Perpisahan Cinta