Puisi Cinta 22


Orang tua


Maafkan...sekali lagi maafkan diriku
Semua ini aku lakukkan demi menjalani kehidupan nyata
Hidupku ada di tanganku
Masa depan ada di langkah kakiku
Sejauh mana aku melangkah di sanalah aku berada
Di situ aku tinggal selama-lamanya
Tak tahu nasip atau takdir buat apa aku memikrikan hal itu
Hidupku kering oleh belaian kasih sayang
Bagaikan hidup di tengah padang pasir
Tandus..kering..hawa panas..mengerus sampai gosong..menghitam di dalam sanubariku
Mungkin..ini pilihan jalan hidupku
Aku membutuhkan siraman air menyejukkan
Mendinginkan lahir batinku
Setiap saat aku butuhkan ia ada di dekatku
Semenitpun aku tak rela tanpa kehadirannya
Lali-laki sejati yang setia menemani
Meski ia datang dan pergi
Kujalani nasipku di tempat peraduan
Diriku bukan milikku lagi
Aku milik setiap orang yang membutuhkan
Tak usah berpikir panjang siapa yang datang
Selama di kantong ada jutaan uang
Silahkan masuk kekamar lalu di naik ke ranjang
Kuteruskan pelayanan sampai badan kelelahan
Tak mengenal kata pensiunan
Kecuali ada halangan
Maafkan aku bapak dan ibu
Orang tua mana yang tega.... rela....
Melihat jalan hidupku di jajah orang
Simpan saja tetesan air mata
Tangisan tidak menyelamatkan hidupku
Kata-kata hanya hiasan di bibir saja
Kenyataan pahit..ad didepan mata
Ini bukan musibah yang mengiba-iba
Aku tak membutuhkan juluran tangan
Biarkalah diriku mencari kehidupan
Sesuai isi hatiku
Ini adalah garis kehidupan
Aku terima......buat apa susah..
Kalaupun susah akupun bertambah susah
Karena hidup itu sendiri sudah susah
Tak seorang pun peduli dengan nasipku
Enak dan tidak apa kataku
Entah sampai kapan...kuterus begini....
Maafkan bapak dan ibu.....
Tidak semua orang memiliki nasip dan takdir yang seperti yang engkau inginkan
Aku yakin engkau kecewa dengan langkah kakiku
Aku tahu.....jalan hidupku..penuh lika-liku
Salah atau tidak...benar atau tidak...
Semua menjadi urusanku....
Bukan urusan bapak ibu.....
Terimalah jalan hidupku
Kuatkanlah batinmu melihat luka di hatiku
Tersayat perih penuh luka
Aku tidak mengiba....
Maafkan anakmu.....sekali lagi...maafkan
Aku mohon doa..agar..ada perubahan..
Meski masih ada hari esok yang lebih baik



Jarak parkir64 sby 29 nop 2008


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tampil Cantik Tanpa Make Up

Cintaku Tak Terbatas Waktu

Perpisahan Cinta