Puisi Cinta XIII





Doa-doaku kepadaMu.........

Menjelang di tidur pagi....aku duduk bersandar di atas ranjang....telanjang
Aku merenung sesaat meratapi nasipku dengan mata terpejam
Pekerjaan ini terus aku jalani....entah kapan berhenti
Kadang aku ingat sama yang Kuasa kadang juga tidak
Aku ingin berdoa
Meski aku ragu apakah Dia...mau menerima doaku
Dalam kegelapan mata terpejama.....di dalam hati aku berkata lembut
Ya.......Allah....Yang Maha segala-galanya.....
 kenyataan pahit dan getir melanda tubuhku saat ini
setiap malam aku harus melayani bersetubuh dengan banyak orang
aku harus selalu siap melayani meski kadang hati meronta keras menolaknya tapi tak kuasa
 Sakit di tubuh ini bahkan tak kurasakan kubiarkan
aku tahu.....aku bisa merasakan sebuah resiko perjalanan hidup...
aku harus pintar merawat dan menjaga sekujur tubuhku...
otakku mati suri tak berfungsi untuk memenuhi kehidupan ini
aku bersyukur modalku selalu terawat baik
hanya.......ini...ya....Vagina senjata utamaku
dengan ini aku bisa meraup jutaan rupiah setiap malam
aku bisa menghidupi keluargaku..dari kelaparan
peluh  keringatku kupersembahkan tuk laki-laki yang membutuhkannya
aku harus pintar mengelola kinerja Vaginaku
Vaginaku..bisa mempertahan kehidupan dari kerasnya roda kehidupan malam
Sekuat tenaga kuda....menjalani siapa saja
siang malam.....setia menemani puluhan lelaki
memuaskan dahaga  sex.....seperti layaknya kekasih
ya...aku menerima nasipku seperti ini...
sekali lagi....aku belum berpikir alih profesi.....
otakku tidak menjangkau memilih profesi yang lebih baik..
bertahun-tahun otakku membeku.......terbius gelora sex sepanjang tahun
sama sekali tidak pernah aku gunakan sesuai fungsinya
jadi otakku hanya melekat di dalam kepalaku
di otakku hanya berisi  uang, sex, dan laki-laki....
maafkan aku sebagai hambaMu ya nista di muka bumi
amin”




19 november 2008 jarak parkir 64

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tampil Cantik Tanpa Make Up

Cintaku Tak Terbatas Waktu

Perpisahan Cinta