Puisi Cinta 24


Di kala Sepi

Langit berubah warna semakin gelap tertutup awan hitam pekat menyelimuti seantero jagad raya
Burung-burungpun engan berterbangan bersembunyi di sarang
Gemuruh guntur saling memekakan telingga
Petir tak mau kalah ia memancarkan kilat di sela-sela awan menghujam ke bumi
Angin kencang mulai ikut nimbrung dengan kekuataan yang ia miliki
Menyapu habis ranting-ranting kering di jalanan
Debu-debu berterbangan memenuhi jagad raya
Beberapa orang berusaha menyiapkan diri menyambut datang musin penghujan
Oh....jagad raya yang maha luas....
Basahilah bumi beserta isinya dengan tumpahan air hujan
Biarlah hujan membersihkan yang kotor
Menyapu bersih debu jalanan atau di atap perumahan
Menyirami hutan belantara yang maha luas di negeri ini
Mengelontorkan jutaan endapan lumpur di hulu sampai ke hilir
Memberikan kesejukkan dan angin segar bagi semua penghuni jagad bumi
Meski....kami merinding dan di balut ketakutan yang amat sangat dengan datang musim hujan...
Sebuah awal penderitaan batin bagi kami di sini...
Meski tanpa tetesan air mata membasahi  kedua manis pipi kami
Tatapan nanar terasa semakin perih
Hati kami meradang kepanasan
Dingin air hujan tidak memanaskan hati kami
Kami tak mau menyalahkan Tuhan....
Biarlah itu adalah kehendakNya
Kenyataan di sini.....
Kami justru kekeringan bak di padang sahara
Kering kerontang di terpa panas matahari mulai pagi sampai menjelang malam
Tangisan pilu berulang kali terdengar sayup-sayup di bawa angin malam terbang menyelimuti awan sampai tak terdengar..
Banyak orang...mulai berteriak dalam jantung hati
Entah apa yang di kata..
Yang pasti...dan tak bukan adalah
Kesepian....
Ya..sepi oleh pengunjung..berarti tanpa kehadirannya maka bahaya maut telah mengancam jutaan jiwa-jiwa merana yang membutuhkan asupan dan belainan lembut setiap saat
Kesepian di kala hujan menciutkan nyali
Membuat luka semakin mengangga lebar
Wajah-wajah kami semakin lesu kurang suntikan darah di wajah
Meski kami terus berharap...di kala hujan telah berhenti....
Pelanggan setia kami terus datang untuk mendapatkan kehangatan malam...
Hanya kepadanyalah kami-kami dapat tersenyum manis..tanda kehidupan malam mulai bergairah dan meriah menghiasai dinginnya malam di kala musim hujan

1 desember 2008

 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tampil Cantik Tanpa Make Up

Cintaku Tak Terbatas Waktu

Perpisahan Cinta