Puisi Cinta II






Ada beberapa sisi kelam dan terang menemani perjalanan seorang pelacur. Tak sedikit luka menyayat hati di sekujur tubuhnya. Penulis bisa memperoleh banyak data akurat, jujur tanpa mesti tanpa harus bertanya atau survei. 

Disebabkan ada kedekatan pribadi, rumah di sekitar mereka. Jadi mereka tanpa mengetahi kalau dirinya sedang diinterogasi, dikupas masalah pribadinya. 

Penulis mengupas informasi secara komunikatif,lugas sehingga mereka tanpa sadar bisa terbuka menceritakan segala permasalahan. Harapan penulis sederhana saja yaitu setiap pembaca budiman sudi untuk memahami lahir batin mereka dari pengorbanan harga diri melacurkan diri untuk memuaskan hasrat nafsu laki-laki.

Pengorbanan yang tidak bisa diterjemahkan dengan kata-kata. Akhirnya tidak memberikan stigma negatif, berburuk sangka, benci atau muak dengan seseorang yang menekuni dunia pelacuran. Biarlahkan mereka menekuni dunianya.

 Dunia mereka mirip pelaku kejahatan, kriminal, korupsi yang menjalar di semua bidang kehidupan di negeri ini. Karena tidak semua umat Tuhan berjalan lurus sesuai dengan kehendakNya. Pelacur adalah misteri Tuhan ia ada sejak zaman nabi! 

Ibarat kata bisakah kita menghapus kemiskinan, kebodohan, kejahatan dari muka bumi? Jujur saja pembaca yang budiman, siapa yang bisa atau negara mana yang bisa melakukkan? Kalau ada yang tahu segera menghubungi penulis he...he.....Bagaimanapun juga pelacur adalah manusia biasa seperti kita. 

Yang membedakan hanya profesinya, entalah ini sebuah nasip atau takdir,  hanya Tuhan yang tahu dan biarkanlah itu urusanNya.

Sekali lagi PELACUR........ ADAAAAAAAAAAAAAAA karena adaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa yang membutuhkannya! 

Bagaimanapun juga setiap orang memiliki jalan hidup masing-masing...entah salah atau benar...!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tampil Cantik Tanpa Make Up

Cintaku Tak Terbatas Waktu

Perpisahan Cinta